Oleh: Muhammad
Rajab
Dimuat di Harian Republika, 04 November 2020
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/qj8ul510025000/peluang-kebaikan
Pandemi covid-19 hingga saat ini
masih juga belum selesai. Hal ini tentu telah banyak merubah sendi-sendi
kehidupan masyarakat, mulai dari kehidupan sosial, politik, ekonomi mapun
pendidikan. Bahkan dalam cara beragama pun membutuhkan ijtihad-ijtihad baru sebagai
respon terhadap perubahan yang terjadi. Di balik semua itu sebenarnya terdapat peluang yang besar untuk melakukan kebaikan.
Dalam setiap sendi kehidupan kita
terdapat banyak peluang kebaikan. Mulai dari kehidupan individu, keluarga
hingga masyarakat. Peluang-peluang kebaikan tersebut merupakan salah satu dari
sekian rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang beriman.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW
bersabda: “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya
selama matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih
adalah sedekah, kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau
mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah, setiap langkah
kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah, dan menyingkirkan duri dari
jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).
Imam Nawawi
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sedekah di sini adalah sedekah yang
dianjurkan, bukan sedekah wajib. Ibnu Bathal dalam Syarah Shahih al-Bukhari
menambahkan bahwa manusia dianjurkan untuk senantiasa menggunakan anggota
tubuhnya untuk kebaikan. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat
yang diberikan oleh Allah SWT.
Sesungguhnya
kebaikan yang kita lakukan adalah manifestasi keimanan, sekecil
apapun kebaikan itu. Sebab wilayah
keimanan mencakup segala sesuatu yang besar dan juga yang kecil. Cabangnya pun
tidak sedikit. Rasulullah SWT bersabda: “Iman itu ada tujuh puluh atau enam
puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha illallah’,
sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari
jalan, dan malu itu salah satu cabang keimanan” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena itu,
seyogyanya bagi seorang muslim untuk bersegera melakukan kebaikan, sekecil
apapun kebaikan tersebut. Karena dengan konsistensi (istiqamah) dalam
melakukan kebaikan walupun kecil akan memantik ampunan dan rahmat dari Allah
SWT. Allah telah memerintahkan para hamba-Nya untuk senantiasa menjemput
ampunan dan rahmat-Nya dengan memperbanyak amal kebajikan (QS. Ali Imron:
133-134).
Komitmen untuk
melakukan kebaikan tersebut dapat dimulai dengan niat yang baik. Niat yang baik
inilah yang akan senantiasa mengantarkan seseorang berada dalam jalur kebaikan.
Seorang Ulama’ Ahmad bin Hanbal pernah mengatakan, “berniatlah untuk melakukan
kebaikan karena sesungguhnya engkau akan senantiasa berada dalam kebaikan
selama meniatkan diri untuk melakukan kebaikan.”
Kondisi pandemi
Covid-19 seperti yang saat ini sedang kita alami tidaklah menjadi
penghalang untuk kita melakukan kebaikan demi kebaikan. Justru kondisi demikian
menjadi peluang bagi seorang mukmin untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah
SWT. Bahkan bersabar terhadap musibah itu sendiri adalah sebuah kebaikan yang
bisa mendatangkan pahala di sisi Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kOMENTAR ANDA