Oleh: Muhammad Rajab*
Pendidikan
merupakan satu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Setiap orang
membutuhkan yang namanya pendidikan, mulai sejak lahir hingga meninggal dunia.
Pendidikan ini tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia. Sebab manusia
tanpa pendidikan tidak akan mempunyai arahan dan pegangan dalam beraktivitas.
Jika
kita bersandar pada teori, pada dasarnya pendidikan dibagi menjadi tiga macam,
pendidikan formal, non formal dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan
yang dilakuakan secara khusus dan dalam bentuk formal, seperti sekolah dan
perguruan tinggi dan lembaga-lembaga lainnya. Pendidikan non formal diselenggarakan di luar
sekolah dengan jangka waktu yang relatif pendek, dan tidak diselenggarakan secara khusus di
sekolah.
Sedangkan pendidikan informal
adalah pendidikan yang tidak dilakukan dalam bentuk interkasi belajar antara
guru dan murid, seperti Pendidikan
yang terjadi sebagai akibat dari fungsi keluarga, media massa,
pertunjukan-pertunjukan seni atau hiburan dan lain sebagainya.
Terlepas dari itu semua, pendidikan harus tetap dilakukan atas
dasar rasa kasih sayang dan saling memberi. Dalam artian jangan sampai pendidikan
dilaksanakanya hanya karena ingin mendapatkan embel-embel yang bukan merupakan
tujuan utama dari pelaksanaan pendidikan itu sendiri.
Seorang guru di sekolah dan
kepala keluarga di rumah harus mendidik anaknya dengan hati. Maknanya adalah
bahwa mendidik harus didasarkan atas ketulusan dan rasa cinta yang mendalam
dalam hatinya untuk berbagi ilmu dan wawasan bersama peserta didik.
Selain itu, di dalam mendidik
anak tidak boleh mengedepankan emosi dan kekerasan. Sebab hal ini akan
memberikan implikasi buruk terhadap perkembangan anak, baik kognitif, afektif
dan psikomororiknya. Walaupun mau bersikap tegas kepada anak, maka ketegasan
tersebut tetap harus atas dasar ketulusan
dan cinta kepada anak, bukan karena emosi dan mangkel akan perbuatan
anak.
Kenapa harus demikian?. Perlu
kita sadari bersama bahwa anak merupakan sosok yang bersih, suci. Jika
kesuciannya dikotori dengan pendidikan yang salah, maka anak tersebut akan
menjadi anak yang salah juga, begitu juga sebaliknya.
Maka, peran utama keluarga sebelum
anak menginjak dunia sekolah sangatlah besar. Keluarga harus bisa mengontrol
perkembangan anak. Dan juga harus selalu mendidiknya dengan benar. Kesalahan
keluarga dalam mendidik akan menjadikan masa depan mereka masa depan yang
suram. Namun, jika keluarga mendidiknya dengan baik, dan dapat mengontrol
pergaulan anak sehari-hari, maka ini juga akan menjadikan masa depan anak masa
depan yang baik dan cemerlang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kOMENTAR ANDA