Senin, 15 Maret 2010

Cetak Kader Pembina Handal

Bertempat di Aula BAU UMM, Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gusdep) Pangkalan UMM bekerja sama dengan Kwartir Cabang Malang menyelenggarakan Kursus Mahir Dasar (KMD) untuk para calon Pembina (21/01). Kegiatan yang diikuti oleh 107 orang tersebut diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pramuka, khususnya di UMM. “agar pembina lebih paham tentang pramuka itu sendiri,” ungkap Firsh Ayu, ketua pelaksana acara tersebut.

Menurut mahasiswi yang panggilan akrabnya ka’ Firsh itu, pelaksanaan kegiatan tersebut dilatarbelakangi dengan kondisi para anggota pramuka yang kurang menguasai isi dan intisari dari gerakan pramuka tersebut. “Semoga dengan kegiatan ini mereka lebih paham makna dari gerakan pramuka,” harap mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UMM tersebut.

Ketua Gerakan Pramuka Gusdep Pangkalan UMM, Dora Ayu Anggela, menegaskan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan pembina yang bisa melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya. “diharap dapat mencetak pembina yang berkepribadian baik dan luhur serta aktif dalam menanggapi permasalahan,” ujar mahasiswi semester 5 PGSD tersebut.

Pembina Pramuka Gugus Depan Pangkalan UMM, Atok Miftahul Huda, berharap dengan adanya kursus tersebut, bisa memberikan pencerahan kepada gerakan pramukan di masa yang akan datang. Pasalnya, gerakan pramuka di UMM pada mulanya sedikit peminat. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pramuka di UMM di didirikan sejak tahun 1991. “Kegiatan ini sebagai awal revitalisasi gerakan pramuka,” tegasnya.

Senada dengan Atok, Farida Sustiana, perwakilan pembina Kwartir Cabang Malang mengatakan, dengan adanya acara tersebut para calon pembina mampu memanfaatkannya sebagai wahana untuk berproses menjadi pembina handal. Pasalnya, berdasarkan SK 5 menteri, gerakan pramuka adalah wadah yang cocok untuk pembinaan bela Negara.

Kursus yang bertemakan Indahnya Bersemangat Membentuk Kepribadian Pembina yang Bijaksana itu juga disambut hangat oleh Muhammad Hariyanto. Kepala Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka tingkat Kota Malang tersebut mengatakan, “saya sebagai pemateri akan memberikan bekal praktik menjadi anggota secara praktis kepada para peserta,” jelasnya.

Penjelasan yang disampaikan oleh Hariyanto berkisar pada teori, metode, pedagogik dan endragogik yang ada hubungannya dengan pramuka. “Mengacu kepada kurikulum KMD,” ungkapnya. Dia berharap, dengan adanya kegiatan itu dapat menambah kelangkaan pembina pramuka yang benar-benar handal. “Pembina harus mampu langsung di gugus depan,” tambah pria berjenggot tersebut.rjb

Minggu, 14 Maret 2010

MULAI DENGAN SEMANGAT BARU

Forum Studi Islam Fakultas Agama Islam (Forsifa) UMM menyelenggarakan Refleksi Akhir Tahun (RAT) di Aula Masjid AR. Fachruddin lantai I UMM (31/12/09). Kegitan yang bertemakan Go Head ini dilaksanakan bukan hanya untuk merefleksikan inerja organisasi tersebut. “Melihat kembali apa yang telah kita lakukan, kemudian apa yang akan kita lakukan ke depannya,” ungkap ketua pelaksana, Isnainy Iskandar.
Mahasiswi Syari’ah 2008 tersebut berharap forsifa akan lebih maju dengan mengadakan refleksi itu. Baginya, dengan kegiatan itu akan terpikirkan kembali kekurangan-kekurangan Forsifa yang perlu diperbaiki. “supaya para pengurus Forsifa bertambah semangat menjalankan tugasnya, sesuai dengan temanya,”ujarnya.
Menurut Rahma Faricha, Sekretaris Forsifa, kegiatan ini dirancang untuk mengisi momen penting akhir tahun. Pasalnya, akhir tahun merupakan kesempatan yang bagus untuk memperbaiki kembali langkah yang salah selama tahun 2009 lalu. “Introspeksi sekaligus merencanakan langkah baru untuk forsifa di tahun 2010,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Pembantu Dekan (PD) III FAI, Muhammad Syarif menyampaikan, dalam bekerja harus meninggalkan jejak. Menurutnya, generasi penerus akan melihat langkah yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya. “untuk itu jejak yang ditinggalkan juga harus berkualitas,” jelasnya. “Nah dengan merefleksi diri, maka kita akan tahu jejak yang ditinggalkan, tambahnya.
Syarif menegaskan, awal tahun 2010 ini merupakan kesempatan emas untuk memperbaiki kinerja, khususnya bagi Forsifa. “Kegiatan-kegiatan yang membangun dan membangkitkan kretivitas mahasiswa perlu terus dikembangkan,” katanya. Karena itu, menurutnya, refleksi kali ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan Forsifa.
Lebih jauh lagi Syarif menekankan, saat ini Forsifa harus punya mimpi besar, dengan mimpi tersebut usaha dan semangat Forsifa untuk menjadi yang lebih baik akan bertambah. “Jangan bermimpi yang kecil, karena orang yang sukses itu berawal dari mimpi yang besar,”ungkapnya.
Acara yang dihadiri oleh 30 peserta tersebut mendapat tanggapan hangat dari Sulaiman, salah seorang peserta. Menurut mahasiswa Tarbiyah 2007 itu, acara tersebut sangat bermanfaat buat mahasiswa, khususnya anggota Forsifa. Pasalnya, dengan kegiatan semacam itu akan menambah kesadaran mahasiswa untuk meningkatkan kinerja dalam belajarnya,” ungkapnya. “Soalnya dengan refleksi ini diharapkan bisa mengetahui kekurangan yang telah dilakukannya pada hari-hari sebelumnya,” tambahnya.muhammad rajab