Selasa, 31 Januari 2012

Menghubungkan Blog Dengan Facebook

Menghubungkan Blog Dengan Facebook klik

MEMAHAMI PERAN MEDIA DI MASYARAKAT


 
Judul               : Teknologi Industri Media &Perubahan Sosial
Editor              : Muslimin M. dan Frida Kusumastuti
Penerbit           : Sosiologi Komunikasi Pascasarjana UMM dan Buku Litera
Cetakan I        : 2010
Tebal               : 164 halaman
Peresensi         : Muhammad Rajab*

            Kehadiran media massa di tengah-tengah masyarakat sedikit banyak telah membuka mata masyarakat untuk melihat sebuah realitas sosial. Mulai keadaan sosial yang “putih” ataupun yang “hitam”. Dalam hal ini media sebagai fasilitator antara dua hal, yaitu sebuah peristiwa sebagai sebuah fakta dan masyarakat sebagai penerima kabar tentang peristiwa tersebut.
            Dalam pengantar buku ini, Rohman Budijanto menjelaskan bahwa media ada kemiripan dengan nabi dan dukun. Salah satu sebutan nabi adalah the messenger, sang pembawa pesan (banyak media berbahasa Inggris yang memakai nama “messenger”). Sedangkan dukun disebut sebagai medium, yang akar katanya sama dengan media. Media, nabi, dan dukun sama-sama sebagai perantara. Nabi memerantai manusia dengan Tuhan. Dukun memerantai kliennya dengan dunia ghaib, misalnya, mengaku bisa berkomunikasi dengan roh keluarga kliennya (atau “korbannya”). Sedangkan media menjadi perantara yang menyampaikan kabar sebuah diskripsi peristiwa atau pendapat sumber berita kepada orang lain. Kalau media personal seperti surat, menjadi perantara antarindividu. Sedangkan media massa menjadi perantara antara individu denga khalayak atau khalayak denga khalayak. (hal. vii)
            Buku ini merupakan sebuah analisis terhadap peran media massa terhadap perubahan masyarakat. Baik dalam dimensi sosial, ekonomi, politik dan pendidikan. Hal ini melihat perkembangan teknologi media yang semakin pesat. Tidak hanya degan koran atau media cetak lainnya, tapi sekrang hadir teknologi media informasi yang lebih canggih yaitu internet. Berbagai macam informasi bisa didapatkan melalui internet, bahkan ruang lingkup privasi pun bisa dijangkau dengan adanya media yang satu ini.
            Perkembangan teknologi informasi tersebut bisa menghadirkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Mc Luhan (1994) menguraikan bahwa teknologi media modern memberikan dampak fundamental terhadap indra dan daya kognitif manusia. Bahkan dengan keberadaan teknologi media modern melahirkan kultur baru yang didominasi oleh indra visual atau penglihatan manusia. Perkembangan teknologi media elektronik modern misalnya telah menyatukan individu dalam sebuah jaringan komunikasi yang lebih bersifat instan yang disebut global village (desa global).
            Teknologi dunia modern terutama televisi dan internet menyebabkan tidak jelasnya batas-batas geografi  dan budaya masyarakat antara suatu negara dengan negara lainnya. Bahkan kondisi semacam ini menciptakan masyarakat pengguna berada dalam suatu keadaan “hyper-relitas” baru yang terintegrasi secara maya.
            Dengan posisi media seperti ini, dalam perkembangannya media massa diberi pemandu agar kedudukannya mulia. Pemandu itu bisa berupa kode etik atau sanksi hukum. Media diberi mahkota berupa rambu panduan itu agar mencapai kedudukan terhormat. Kalau tidak seperti nabi, setidaknya tidak tergelincir menjadi dukun yang penuh spekulasi, penipuan dan kebohongan. Media massa diberi tugas untuk mengontrol agar semuanya bisa diatur dengan akal sehat. Jika tidak , maka media akan mempunyai dampak buruk dan menjadi “kambing hitam” semua sebab di tengah-tengah masyarakat.
            Misalnya, dalam pembahasan Kapitalisme Media dan Budaya Pop,di dalam buku ini dijelaskan, bahwa sebenarnya peran media memiliki empat fungsi yakni menyampaikan informasi, alat edukasi atau pendidikan, menjadi kontrol sosial serta sarana hiburan atau entertainment. Namun karena Undang-Undang mengisayaratkan media massa juga berfungsi sebagai alat ekonomi, telah membuat media tampil sebagai alat mencari keuntungan. Dari itu maka bisnis media cukup padat modal, telah membuat mereka yang memiliki modal kuat yang akhirnya mampu bermain di media, dan tidak bisa dipungkiri para pemodal atau pemilik media akan mencari keuntungan. (hal. 51)

Pedang Bermata Dua
            Dengan pesatnya media informasi yang ada, baik cetak maupun elektronik menjadikan masyarakat semakin bebas dan luas dalam mengakses informasi apapun. Kini kebebasan informasi tersebut sudah menjadi bah. Maknanya seperti pedang bermata dua, yakni bisa membawa “kesuburan” bagi kemanusiaan, kalau kita bisa memanfaatkannya sebagai sumber informasi dan peluang-peluang baru. Sebaliknya kalau kita tidak bisa mengendalikan diri, kita bisa tenggelam dalam hal-hal yang tidak bermanfaat dan bahkan merugikan seperti pornografi, gossip, teori konspirasi, adu mulut dan segala sampah informasi lain.
            Sekarang kian nyaring suara-suara cemas, bahwa anak-anak kita, juga kita sendiri, bisa terpapar dampak negatif kebebasan informasi. Di sisi lain menolak reflek menolak pembatasan informasi juga muncul sama kuatnya, ketika ada usulan untuk menyensor “dunia hitam” dalam lembar-lembar informasi publik. Kita yang sudah lama terbelenggu rezim Orde Baru sangat sensitif terhadap segala jenis pembatasan.
            Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai peran media dan segala konsekuensinya dalam kehidupan sosial. Pembaca bisa menelaah lebih mendalam tentang peran media dalam perubahan sosial di buku ini. Yang pada intinya buku yang ditulis secara kolektif ini merupakan sebuah sajian yang menarik untuk dikaji secara kritis, khususnya oleh kaum akademisi yang konsentrasi dalam kajian sosiologi komunikasi.

*MUHAMMAD RAJAB
Redaktur Koran Kampus Bestari dan Aktivis IMM FAI Unmuh Malang 

Minggu, 29 Januari 2012

Membuat Menu Multi Kolom


Membuat menu multi kolom disini maksudnya membuat lebih dari satu menu dalam satu kolom, ini berguna sekali untuk menghemat space blog anda yang sudah memiliki menu yang banyak seperti pada contoh screenshot berikut:




Langkah-langkah untuk membuat menu multi kolom silahkah ikuti seperti dibawah ini:
1. Login ke blogger anda
2. Layout-->Edit HTML
3. Kemudian cari kode ]]>
4. Masukan kode dibawah ini sebelum kode diatas

div.TabView div.Tabs
{
height: 24px;
overflow: hidden;
}
div.TabView div.Tabs a
{
float: left;
display: block;
width: 90px; text-align: center;
height: 24px;
padding-top: 3px;
vertical-align: middle;
border: 1px solid #000;
border-bottom-width: 0;
text-decoration: none;
font-family: "Times New Roman", Serif;
font-weight: 900;
color: #000;
}
div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active
{
background-color: #FF9900;
}
div.TabView div.Pages
{
clear: both;
border: 1px solid #6E6E6E;
overflow: hidden;
background-color: #FF9900;
}
div.TabView div.Pages div.Page
{
height: 100%;
padding: 0px;
overflow: hidden;
}
div.TabView div.Pages div.Page div.Pad
{
padding: 3px 5px;
}
Keterangan :

- Angka yang berwarna merah-->lebar kotak menu utama
- Angka yang berwarna biru--> tinggi kotak menu utama
- Kode yang berwarna hijau--> warna border menu utama
- Kode yang berwarna ungu-->warna Font menu utama
- Kode yang berwarna abu-abu-->Warna background menu utama
- Kode yang berwarna kuning-->Warna border kotak utama
- Kode yang berwana orange-->warna background kotak utama

Untuk mengetahui kode-kode warna silahkan klik disini

5. Silahkan masukkan kode dibawah ini sebelum kode

Keterangan
- kode yang berwarna hijau adalah title menu anda
- kode yang berwarna biru adalah lebar dan tinggi menu multi kolom
- kode yang berwarna merah adalah isi dari menu anda

Silahkan dicoba,,semoga berhasil!!!

Cara buat "Readmore" pada Blogger


Banyaknya permintaan mengenai cara buat readmore membuat saya tetap mengharuskan artikel ini ditulis. walaupun tutorial cara buat readmore sudah banyak ditulis oleh rekan blogger, sayangnya penjelasan yang diberikan kadang tidak mudah dimengerti dan malah membuat bingung, untuk itu tidak ada salahnya saya juga menulis artikel ini sebagai pelengkap agar mempermudah blogger baru bisa lebih mengerti cara membuat readmore serta cara penggunanan kode readmore pada posting.
Mungkin rekan blogger yang baru mulai membuat blog masih bingung apa itu readmore? Readmore adalah pemenggalan kalimat pada posting suatu halaman, Pemenggalan halaman posting biasanya ditandai dengan "Read More", "Next", "Baca Selanjutnya", "Baca berikutnya", "Selengkapnya" atau apalah namanya :). Readmore biasanya digunakan untuk menandai bahwa kalimat pada posting masih mempunyai kelanjutan, dan juga berguna mempersingkat halaman posting yang panjang. Pengen tau cara buatnya?



Contoh ReadMore :


Pernah menemukan pesan seperti diatas?...jika pernah jangan panik, ini hanya pesan pemberitahuan dari blogger kalau layanan sedang melakukan perbaikan maintenance pada server. pesan ini hanya berlangsung kurang lebih beberapa menit setelah itu akan normal kembali. Semoga informasi ini membantu :)Readmore.. »


Untuk membuat readmore ikuti langkah dibawah ini :

Langkah Pertama:

Buka Template - Edit HTML - Berikan tanda centang pada "Expand widget template"


Langkah Kedua:

Jangan Lupa backup blogger dengan mengklik "dowlnoad template lengkap"


Langkah Ketiga:

Cari kode dibawah ini:



Tips : Untuk mempermudah pencarian kode diatas sebaiknya ikuti tips berikut ini. pertama kamu buka program text editor misalnya notepad.exe ( Pada MS Windows tekan menu Start -> Proggram -> Accessories -> Notepad) kemudian kopy/paste kode HTML tadi ke notepad. kemudian pada notepad pilih Menu Edit -> Find. pada box find masukan kode ini
kemudian klik tombol Find next. (jika masih gak ketemu terpaksa kita melakukan pencarian secara manual)

Jika sudah menemukan kode diatas, Copy-Paste kode dibawah ini kemudian letakan kode tersebut dibawah kode diatas.












Kemudian dibawah kode diatas kita akan menemukan kode:





Lakukan Copy-Paste kode dibawah ini dibawah code diatas

Readmore »»


 

Tips: Kode Readmore diatas bisa ganti dengan kalimat sendiri (contoh "Baca Selanjutnya", "Baca berikutnya", "Selengkapnya")

Kode selengkapnya jika dilihat akan tampak sebagai berikut:











Readmore »»



Jika kita mengedit langsung pada halaman blogger Edit HTML dan semua kode diatas sudah dilakukan perubahan, jangan lupa disimpan ya :)

Ini jika kita menggunakan Text Editor Notepad : Setelah melakukan pengeditan kode pada notepad, lalu hapus semua kode yang ada pada halaman edit blogger, kemudian masukan seluruh kode pada notepad tadi dengan cara copy/paste) Sampai disini pengeditan kode selesai, jangan lupa disimpan.


Langkah Empat

Setelah kode diatas disimpan kita kembali dan masuk ke tab Pengaturan -> Format -> cari "Post Template" Kemudian pada kotak masukan kode dibawah ini





Jangan lupa disimpan :)


Langkah Kelima :

Disini saya akan menjelaskan cara penggunaan readmore pada halaman posting. Ketika kita melakukan posting pertama kali kita akan melihat kode:





ingat jangan hapus kode diatas karena kode tersebut merupakan kode yang akan kita gunakan dalam pemenggalan posting nantinya.


Sebagai contoh lihat cuplikan kalimat dibawah:

Tips of the day merupakan tips singkat yang akan disampaikan kepada pengunjung seriap hari, Tips ini bisa berisi apa saja, bisa berupa Tips Bisnis, Tips memasak, Tips merawat mobil, Tips money online, Tips bercinta atau apalah terserah :), Asal jangan tips blogging karena dah punya om hehehe (emang siapa om ya :). (Dini rencana text yang akan dipenggal) Sebenarnya Tips of the day disini cuma istilah saja...tips yang akan kita buat nanti bukan disampaikan setiap hari melainkan tips ini akan berganti ketika pengunjung melakukan refresh atau reload pada halaman blog.


Bagaimana cara pemenggalan kode diatas? caranya tinggal kamu lihat 2 kode pemenggalan kalimat dibawah (ingat kode hanya bekerja pada halaman editor posting)

Tips of the day merupakan tips singkat yang akan disampaikan kepada pengunjung seriap hari, Tips ini bisa berisi apa saja, bisa berupa Tips Bisnis, Tips memasak, Tips merawat mobil, Tips money online, Tips bercinta atau apalah terserah :), Asal jangan tips blogging karena dah punya om hehehe (emang siapa om ya :).
Sebenarnya Tips of the day disini cuma istilah saja...tips yang akan kita buat nanti bukan disampaikan setiap hari melainkan tips ini akan berganti ketika pengunjung melakukan refresh atau reload pada halaman blog.


Jadi hasil posting pada halaman browser akan tampai sebagai berikut:

Tips of the day merupakan tips singkat yang akan disampaikan kepada pengunjung seriap hari, Tips ini bisa berisi apa saja, bisa berupa Tips Bisnis, Tips memasak, Tips merawat mobil, Tips money online, Tips bercinta atau apalah terserah :), Asal jangan tips blogging karena dah punya om hehehe (emang siapa om ya :). Readmore »»

Selamat mencoba :) happy blogging

Rabu, 25 Januari 2012

MEMAHAMI TEOLOGI SEBUAH BENCANA


Telah dimuat di Malang Post
Oleh: Muhammad Rajab
            Berbicara masalah teologi maka kita akan berbicara bagaimna hubungan sebuah bencana dengan Tuhan. Allah sebagai pencipta alam semesta juga sangat mudah untuk menjadikan alam ini hancur lebur, baik dengan dengan mendatangkan bencana alam kepada segenap penduduk, atau dalam bahasa lain kita sebut dengan takdir. Walaupun takdir Allah SWT sebenarnya mengiringi usaha manusia itu sendiri.
            Mengawali pembahasan ini sebuah ayat yang patut untuk ditelaah terlebih dahulu adalah, “dan sendainya penduduk suatu negeri itu beriman dan bertakwa (kepada Allah), maka sungguh akan Kami buka pintu berkah dari langit dan bumi (untuk penduduk desa tersebut). Akan tetapi mereka mendustakan, maka Kami azab mereka atas apa yang telah mereka perbuat”.
            Memaknai ayat dia atas, bahwa Allah SWT akan memberikan berkah atau rezeki kepada suatu penduduk negeri jika penduduk tersebut benar-benar beriman kepada Allah SWT dan jauh dari kemiskinan. Namun mafhum mukhalafahnya berarti Allah akan memberikan sebuah bencana atau azab kepada penduduk sebuah negeri jika penduduk tersebut bermaksiat kepada Allah SWT.
            Terkait dengan bencana yang sering melanda Indonesia, seperti tanah longsor, tsunami, banjir, dan gempa. Maka satu hal yang menjadi tanda tanya besar adalah ada apa dengan Indonesia?, apakah bangsa ini sudah menjadi bangsa yang bermaksiat dan melanggar ketetapan-ketetapan Allah SWT, baik itu ketentuan yang hubungannya langsung dengan Allah atau yang hubungan dengan alam semesta.
            Semua itu bisa jadi benar, bahwa Allah SWT benar-benar hendak memberikan pelajaran bagi penduduk Indonesia yang telah melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan Tuhan terhadap alam semesta. Sebuah pengalaman yang pernah saya temui di sebuah perkampungan. Suatu ketika saya tidak sengaja melewati sebuah jalan yang dipinggirnya ada sungai kecil, tiba-tiba datang seorang perempuan yang membuang tumpukan sampah ke sungai dengan tanpa malu, padahal orang tersebut tahu ada orang yang melihatnya. Mungkin ini kasus kecil, namun ini merupakan sebuah gambaran bahwa sebagain masyarakat kita tidak lagi memperhatikan keberssihan lingkungan.
            Atau bisa jadi ada dosa lain yang dilakukan oleh negeri ini sehingga menjadikan Allah SWT menurunkan sebuah bencana kepada Indonesia sebagai bentuk pelajaran agar kembali ke jalan-Nya. Bukankah Allah telah memberikan azab kepada umat sebelum kita karena kesombongan  mereka dan tidak mau beriman kepada Allah SWT. Padahal telah datang pemberi peringatan kepada mereka seorang rasul (utusan Allah).
               Harun Yahya pernah mengulas tentang kota Pompeii yang konon dihancurkan oleh 'kekuatan' Tuhan karena penduduk kota tersebut tidak bermoral. Pompeii yang terletak di dekat gunung Vesuvius dicap sebagai simbol dari degradasi akhlak pada zaman kekaisaran Romawi, di mana kota itu menjadi pusat perzinaan dan praktek homoseksual. Jauh sebelumnya, Tuhan pun pernah murka karena alasan yang hampir sama, dan lalu meluluhlantakkan Sodom.
               Kisah lain adalah Nabi Nuh a.s. yang dipaparkan Allah dalam al-Quran. Di sana Allah mengisahkan kaum Nabi Nuh senantiasa ingkar dan tidak mau beriman kepada Allah swt., maka Allah timpakan azab kepada mereka berupa banjir yang sangat besar. Bahkan, Alquran menggambarkan banjir itu datang dengan gelombang seperti gunung. (Hud: 42).
            Beberapa kaum yang telah dihancurkan oleh Allah tersebut bisa menjadi sebuah renungan. Hal itu sebagai cermin bagi kita untuk mengaca apakah negeri yang sering kali dilanda bencana ini sudah dimurkai oleh Allah SWT karena sering kali terjadi melanggar aturan-aturan-Nya.
            Menurut Ija Suntana, ada tiga kelompok manusia yang berbeda cara pandang. Pertama, sekelompok masyarakat memandang bahwa bencana yang terjadi adalah kutukan Tuhan kepada umat manusia akibat perbuatan-perbuatan dosa yang dilakukan manusia sendiri. Bencana yang muncul dianggap sebagai siksaan permulaan yang ditampakkan di dunia dan tidak pandang bulu. Ia tidak hanya menimpa kepada pelaku maksiat, siapa pun bisa terkena. Kelompok pertama mendasarkan pandangannya pada ajaran agama yang menyebutkan demikian. Pandangan ini mendapatkan pembenaran secara sosial. Secara kasat mata berbagai jenis kemaksiatan mekar di tengah-tengah masyarakat.
Kedua, sekelompok masyarakat memandang bahwa bencana yang menimpa kita adalah takdir. Bencana yang terjadi dianggap sebagai cobaan bagi umat manusia. Pandangan kelompok kedua ini mendapatkan pembenaran melalui realita bencana yang tidak bisa diketahui kapan terjadinya dan tidak bisa dihindari oleh siapa pun. Kita bukan tidak siap siaga menghadapi bencana, tetapi bencana tetap melenggang tanpa memberitahu sebelumnya. Bukan hanya di negara-negara yang belum maju, di negara-negara maju yang memiliki teknologi canggih pun bencana tetap terjadi. Bagi kelompok kedua ini bencana adalah hukum alam yang tidak bisa ditawar lagi. Dan, ini pun merupakan bukti bahwa alam bukan Tuhan yang abadi. Alam adalah makhluk yang pasti akan mengalami kerusakan dan akan berakhir dengan kerusakan.
Ketiga, sekelompok masyarakat memandang bahwa bencana yang menimpa adalah akibat keteledoran manusia. Keteledoran ini tergambar dalam praktik pengerukan kekayaan alam yang tidak seimbang dan tidak mempertimbangkan sisi keselamatan manusia. Keuntungan yang didapat tidak setimpal dengan bencana yang harus ditanggung oleh masyarakat. Pandangan kelompok yang ketiga ini mendapat pembenaran dengan adanya pengerukan kekayaan alam yang mengakibatkan bencana alam. Penebangan hutan secara liar adalah salah satu bukti nyata pemicu bencana alam.
Terlepas dari tiga pandangan di atas, kita meletakkan diri dalam posisi yang seimbang. Artinya, di satu sisi bisa saja bencana yang terjadi di Indonesia merupakan satu kutukan sebagaimana pandangan kelompok pertama. Pasalnya, dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia terhadap aturan Tuhan sering kali dilakukan. Maka benar jika bencana juga disebut adzab atau kutukan dari Allah SWT.
Namun demikian, bencana yang terjadi di negeri ini juga bisa masuk pada pandangan masyarakat yang kedua, yakni bahwa bencan yang menimpa kita merupakan takdir Tuhan sebagai bentuk cobaan bagi kita untuk mengukur tingkat keimanan kita kepada-Nya. “Dialah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa di antara kalian yang paling baik amalannya (di antara kalian)”(QS. al-Mulk: 2)
Dan tidak menutup kemungkinan juga akan masuk ke pandangan golongan yang ketiga yang mengatakan bahwa terjadinya bencana akibat keteledoran manusia terhadap pengaturan dan penggunaan alam. Secara realitas bangsa Indonesia sering kali melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan alam, seperti membuang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar (illegal logging), dan lain sebagainya.
Terlepas dari tiga pandangan tersebut, kita harus bersikap objektif. Dalam artian kita harus introspeksi diri terhadap apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Dengan ini diharapkan adanya perbaikan-perbaikan demi terciptanya Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang. Selain itu, perlu adanya positive thinking bahwa segala bencana yang diberikan Allah kepada manusia adalah sebagai pelajaran bagi manusia untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

MEMOAR BOCAH MUSLIM DI LONDON


Telah dimuat di Malang Post
Judul Buku      : Bocah Muslim di Negeri James Bond
Penulis             : Imran Ahmad
Penerbit           : Mizan
Cetakan I        : September 2009
Tebal               : 466 halaman
Peresensi         : Muhammad Rajab*
Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh munculnya pemikiran manusia tentang sesuatu yang disebut “Islam” sedang berperang dengan sesuatu yang disebut “Barat”. Dan sering kali menurut penulis kita tergelincir untuk memihak ke salah satunya. Pasca peristiwa 11 September 2001 Imran Ahamad, penulis buku ini, merasa frustasi terhadap kenyataan bahwa muslim dan Islam dianggap sebagai representasi teroris, yang kelihatannya sering disampaikan oleh media-media Barat. Setiap orang Barat yang tak punya hubungan personal dengan orang muslim manapun akan berasumsi bahwa semua muslim adalah orang-orang gila penuh kebencian yang bersedia menjadi pengebom bunuh diri, penculik-penculik berdarah dingin, dan penindas kaum perempuan.
Kesalahpahaman ini juga terjadi sebaliknya. Di Negara-negara muslim sering terjadi unjuk rasa penuh kebencian dan ancaman terhadap Barat, seolah-olah semua orang Barat bermaksud ingin menghancurkan Islam. Buku ini merupakan sebuah tulisan memoar sang bocah Muslim bernama Imran Ahmad. Dia bermaksud dengan buku ini ada “rehumanisasi” antarsesama manusia.
Imran Ahmad dibesarkan di tengah-tengah masyarakat London yang konon pada masanya rasisme lebih kuat dibandingkan saat ini, dan dilengkapi juga dengan aneka materi dunia mode, mobil, sekolah, serta gadis-gadis Eropa yang secara umum menurut Imran terlihat menarik dan membuat penasaran. Bahkan kata Imran sendiri ketika harus mengatakan mau, maka dialah yang akan berterika mengatakan “saya mau.”
            Ceritanya bermula pada tahun 1964, ketika berusia satu tahun, Imran Ahmad pindah ke Inggris dari Pakistan, tanah kelahirannya, bersama orang tua dan adik-adiknya. Sebagai imigran muslim yang hidup di tengah-tengah masyarakat Barat Kristen, Imran mengalami banyak benturan budaya perlakuan rasial, daging babi, mimpi berkencan dengan gadis pujaan, mobil Jaguar idaman, dan film James Bond.
            Sosok Imran adalah sosok seorang muslim yang canggung karena dibesarkan di luar lingkungannya. Ia melakukan pencarian akan identitas dan kepercayaan, dan sering terjebak dalam kebingungan multikultural. Kemudian Imran menulis memoar tentang masa kecilnya hingga dewasa dengan kejujuran yang kocak dan bijak tentang realitas budaya baru akibat era globalisasi dalam buku setebal 466 halaman ini.
            Bagi kita tidak mudah untuk hidup di tengah-tengah lingkungan yang berbeda dengan lingkungan kita sebenarnya. Apalagi perbedaan lingkungan tersebut erat kaitannya dengan masalah ideologi. Budaya, agama, dan ras yang berbeda tentunya akan menjadi satu tantangan besar. Sehingga menyesuaikan diri dengan budaya dan adat yang ada merupakan suatu tuntutan tanpa harus mengorbankan keyakinan yang kita bawa.
            Buku yang berjudul Bocah Muslim di Negeri James Bond ini adalah gambaran seorang bocah yang tahan hidup ditengah-tengah budaya dan ideologi yang berbeda dengan ideologinya. Bayangkan seorang Imran harus berhadapan dengan kondisi sosial budaya London yang sangat bertentangan denngan keyakinannya. Di sekitarnya adalah orang-orang Kristen, dan budaya yang berkembang di sana adalah budaya Hedonis. Satu keunikan yang luar biasa adalah dia mampu hidup di tengah-tengah kondisi demikian tanpa mengorbankan keyakinan yang dianutnya.
            Sejak kecil dia sudah belajar di sekolah Kristen. Saat itu ia masuk taman kanak-kanak di sekolah Hotham di Putney. Bangunan sekolahnya besar, terbuat dari bata merah bergaya Victoria, dengan dua taman bermain beralas beton. Setiap hari Imran mendengarkan cerita tentang Yesus yang hidup pada zaman dahulu kala.
Suatu hari dia mendapatkan sebuah cerita yang sangat menginspirasi dirinya. Yaitu tentang seorang anak yang pergi jauh dari keluarganya dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kemudian dia terpakasa harus mengembala babi untuk hidup, tapi dia sebagai pengembala tak memakan makanan yang terbuat dari babi tersebut.
Kemudian Imran berpikir, jika anak tadi mengembala babi, kenapa dia tidak memakan makanan yang berasal dari babi saja?. Makanan yang dimaksud itu bernama Spam (daging kalengan yang biasanya berasal dari babi) yang disajikan kepada Imran di sekolah. Kemudian Ia berpikir, bahwa telur datang dari ayam, susu dari sapi. Kemudian Sang Bocah Imran menyadari bahwa dirinya memang benar-benar berbeda dengan lingkungan dan teman-temannya, baik sebagai orang asing maupun tidak beragama Kristen. Sehingga akhirnya dia mengambil kesimpulan dari cerita di atas, bahwa memang dirinya setiap hari dia disajikan cerita tentang Yesus, tapi dia menyatakan bahwa walaupun demikian ia tidak harus percaya kepada ketuhanan Yesus.
Sambil sekolah Imran juga mulai belajar Islam setiap hari minggu di sekolah Dasar Islam. Dan akhirnya dia mempelajari sesuatu tentang Islam. Dia baru tahu bahwa umat Islam meyakini al-Quran sebagai firman Tuhan yang suci dan sepenuhnya tiada tandingannya, yang diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Dia juga baru tahu bagaimana sejarah Islam pada awal kemunculannya. Saat itu Islam muncul di tengah-tengah kondisi Arab yang jahiliyah. Anak perempuan tidak dihargai dan setiap bayi perempuan yang lahir maka langsung dikubur hidup-hidup, permusuhan antarsuku sangat kuat. Kemudian datang Islam dengan membawa misi perdamaian dengan menyatukan suku-suku yang bermusuhan tersebut, seperti suku Auz dan Khazraj, dan juga Islam kemudian mengangkat derajat perempuan.
Dia juga belajar tentang Yesus, dan ternyata Islam juga mengakui tentang adanya Yesus. Akan tetapi, ada perbedaan teologis antara Yesus dalam Islam dan Yesus menurut orang-orang Kristen. Islam juga mempercayai Musa, Ibrahim, dan nabi-nabi lain yang diutus oleh Tuhan untuk kemaslahatan manusia.
Buku ini pada intinya memberikan gambaran kepada kita tentang realitas budaya baru yang ada saat ini akibat mengalirnya arus globalisasi. Dan buku ini mengajak kita untuk kembali menanamkan ruh perdamaian di tengah-tengah kondisi masyarakat yang penuh kebencian antara Islam dan Barat dengan munculnya stigma-stigma teroris dan semacamnya. Sehingga terbitnya buku ini sangat relevan dengan kondisi umat manusia saat ini. Untuk lebih dalam lagi bagaimana perjalanan Imran Ahmad dalam mengarungi kehidupan di tengah-tengah budaya yang berbeda dengan keyakinannya, kita bisa membaca lebih dalam lagi melalui buku ini. Menariknya lagi, denngan menggunakan bahasa yang lugas buku ini mendeskripsikan kehidupan di Inggris secara gambling, sehingga pembaca seakan-akan diantarkan untuk memahami seluk-beluk kehidupan di Inggris.

*Peresensi adalah
Peneliti di Pusat Studi Islam (Forsifa) Unmuh Malang