Senin, 11 Oktober 2010

SUARA PEMBACA TULISAN "DUNIA TANPA SEKOLAH"


Membaca buku Izza Ahsin, seorang penulis muda yang tak punya gelar mengingatkanku pada masa-masa Mts, Aliyah beberapa tahun yang lalu. "Dunia Tanpa Sekolah" yang ditulisnya membawaku bisa mengungkap kembali betapa terkekangnya hidup di sekolahan yang serba penuh aturan. Minat dan bakat bisa terbelenggu di dunia yang bernama "sekolah" tersebut.
Penulis yang sejak SMP bertekad memutuskan sekolah formal walaupun harus berdebat keras dengan orang tuanya selama 8 bulan punya mimpi besar untuk bisa menjadi orang besar. Gurunya berbeda dengan kebanyakan guru murid-murid sekarang. Gurunya bernama Enstein, Alfaidison, Hamka, dan tokoh-tokoh penulis besar lainnya.
Tak ada apa-apanya memang guru di sekolahan jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh fenomenal dengan berbagai karyanya tersebut.
Tekad Izza Ahsin untuk menjadi seorang penulis handal menggebu-gebu semenjak ia duduk di bangku SD. Hingga akhirnya ia bisa menerbtkan buku "Dunia Tanpa sekolah". Dan ia masih menyelesaikan buku novel fantastis seperti novel Herry Porter.
Saya sebagai penulis, merasa malu dan minder kepada Izza yang mempunyai semangat dan tekad kuat untuk melawan arus hanya gara-gara ingin menjadi penulis......SEMANGAT....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kOMENTAR ANDA