Minggu, 05 Februari 2012

Si Napi Kampungan


            Seorang kakek tua suatu ketika dijebloskan ke dalam penjara karena mencuri ayam dan makanan tetangga. Kemudian di penjara dia bertemu dengan seseorang narapidana (napi) yang kelihatan mukanya kampungan, gak tau kenapa alasannya dia dijebloskan kedalam penjara tersebut.
 “kenapa kamu masuk penjara,?, Tanya si kakek penasaran kepada orang yang ada di dalam penjara itu.
“Kemarin ketahuan nyolong motor, kalau sampean?” si napi tanya balik.
“Aku mencuri ayam dan makanan tetangga,” jawab si kakek singkat.
“Padahal aku mencurinya sangat terpaksa karena istri dan anak-anakku sudah dua hari tidak makan,” tambah si kakek menjelaskan.
“Lho..sampean gak bilang kalau terpaksa mencurinya pas disidang?”
“Sudah, sampei saya sujud pun, tetap aja gak diterima, saya juga padahal sudah mau menggantinya,”
“Koq bisa gitu ya, padahal kalau kita lihat para koruptor itu telah mencuri harta rakyat triliunan rupiah, tapi proses hukumnya selalu molor-molor?”
“Ya bedalah, kalau kita tidak punya uang untuk dijadikan pelicin, tapi mereka banyak punya uang”
“Oww gitu ya,,,, enak dunk, korupsi triliunan rupiah terus yang dibuat uang pelican paling berapa juta,”.
“coba lihat, walaupun mereka masuk penjara, penjaranya beda dengan kita” kata si kakek.
“Bedanya apa?” Tanya si napi penasaran
“Kalu kita tempatnya kotor, gak bisa kemana-mana, makanan apa adanya, tapi mereka kayak di hotel, bisa jalan-jalan lagi,”
“Koq kayak rekreasi aja, aku mau kalau gitu” tanggap si napi.
“hahahahahahaha,” si kakek tertawa terbahak-bahak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kOMENTAR ANDA