Rabu, 01 Agustus 2012

Perjalanan Cinta Si Toying yang Super Heboh


Dimuat di rimanews.com. 19/07/2012
Judul buku        : Ekspedisi Mencari Cewek Idaman
Penulis              : Dyah Ayu Kinanti, dkk.
Penerbit            : Diva Press
Cetakan I         : Juli 2012
Tebal                : 220 halaman
Peresensi         : Muhammad Rajab, Penikmat buku
            Sebuah cerita yang tertuang dalam novel maupun cerpen dapat membuat kesan tersemdiri bagi para pembaca. Membaca buku cerita sangat berbeda dengan membaca buku lain. Sebuah cerita yang baik dapat membuat pembacanya tersenyum sendiri, tertawa, bahkan menangis. Ini adalah kelebihan buku cerita seperti novel atau kumpulan cerpen.
            Buku Ekspedisi Mencari Cewek Idaman ini merupakan kumpulan cerpen komedi. Cerita yang ada di dalamnya merupakan pilihan dari lomba cerita gombal-lebai Diva Press. Dijamin semua yang membaca kumpulan cerpen gokil ini akan tersenyum dan tertawa. Kisahnya yang lucu dapat menyegarkan suasana yang tegang serta bisa menghilangkan kesuntukan. Walaupun lucu, cerita di dalamnya juga tidak luput dari nilai-nilai kehidupan
            Judul buku yang ada dalam cover buku setebal 220 halaman ini diambil dari salah satu judul cerpen yang ada di dalam buku. Judul ini berkisah tentang perjalanan cinta si Toying yang super heboh. Si Toying adalah pemuda desa sekaligus jaksa yang terkenal ganteng. Aneh bin ajaib, kegantengannya itu tidak bisa menjadi sebab ia mendapat cewek idaman. Ia sudah berusaha tujuh keliling sampai hampir 17 tahun belum pernah mendapatkan cewek.
            Oleh sebab itu, si Toying berguru kepada kakeknya yang terkenal sebagai si perayu maut. Pada zamannya kakek si Toying berhasil menggaet semua gadis wanita sebelum menikah dengan nenek si Toying. Dengan jurusnya si kakek menjamin cewek langsung klepek-klepek. Namun dengan syarat si Toying harus merayu cewek idamannya di tempat yang ada bunga mawar berjumlah seribu.
            Sejak saat itu, Toying, pemuda desa Klutung-Klutung, memulai ekspedisi, ia berkelana dari Sabang hingga Merauke untuk mencari cewek tambatan hati. Waktu terus berjalan, si Toying tetap berkelana. Sudah tiga kali puasa, tiga kali lebaran, ia habiskan dengan menghitung bunga mawar, namun hasilnya nol besar. Tidak ada satu tempat pun yang ada seribu bunga.
            Si Toying hampir frustasi. Kemudian ia pesan kakeknya yang sudah ia lupakan yaitu pencarian itu harus dilakukan sambil bernyanyi mirip orang gila di pinggir jalan. Ia lakukan syarat itu, di tengah-tengh pencariannya ia dilempari orang dengan botol mineral dan telur busuk. Setelah perjalannya yang panjang, Toying tibalah di sebuah tempat yang setelah dihitung di situ terdapat Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan bunga mawar. Akhirnya si Toying punya akal untuk mencarikan tambahan bunga mawar satu lagi untuk menyempurnakannya menjadi seribu. Setelah lengkap, ia beranjak ke tahap mencari cewek. (hlm. 9)
            Singkat cerita, si Toying bertemu dengan wanita anak kepala desa di dekat bukit yang terdapat 999 bunga mawar itu, namanya Azizah. Toying memulainya dengan menaklukkan hati ayahnya. Setelah tertaklukkan Toying beranjak untuk menaklukkan hati Azizah. Tak sabar ia membawanya ke tempat bunga tadi, yang pada akhirnya si Azizah bisa ditaklukkan dan jadilah pasangan yang lengket antara si Toying dan Azizah. (hlm. 17)
            Pesan dari cerita ini adalah hiduplah dengan cinta tapi jangan menjadi budak cinta. Hidup tanpa cinta bagaikan hidup di padang pasir. Semoga buku sederhana ini menjadi bahan penyegar di tengah-tengah kesibukan dan kepenatan kita. Tidak hanya cerita si Toying yang diceritakan di dalam buku ini, ada banyak cerita gokil lain yang bisa dinikmati. Selamat membaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kOMENTAR ANDA