Sabtu, 24 Januari 2009

ASET YANG TERLUPAKAN

Oleh: Muhammad Rajab*
Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia terdiri dari berbagai pulau, yang masing-masing mempunyai potensi untuk dapat diberdayakan dan dikembangkan demi terciptanya bangsa yang makmur, baik segi ekonomi, sosial dan aspek-aspek yang lain. Akan tetapi, terkadang pemerintah dan pejabat tinggi negara kita lupa dan lalai terhadap potensi yang sangat berharga tersebut.
Salah satu contoh, kabupaten yang terdiri dari kepulauan adalah Sumenep. Daerah
Sumenep merupakan daerah yang kaya akan pulau. Ada pulau Kangean, Talango, Raas, Masalembu, Masakambing, Sapeken, Sapudi, Sepanjang, Bungin dan banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan secara lengkap.
Pulau-pulau yang ada di Sumenep tersebut mempunyai aset yang sangat berharga bagi daerah Sumenep khususnya, dan bagi negera umumnya. Sayangnya, aset-aset tersebut terlupakan oleh pemerintah kita. Seakan pulau-pulau tersebut lepas dari negara Binika Tunggal Ika ini.
Sebagai contoh saja, Kangean sebagai salah satu pulau besar di Sumenep mempunyai aset berharga yang jika dimanfaatkan secara maksimal akan dapat membantu ekonomi masyarakat dan negara. Katakan saja, hutan yang ada di sana sangatlah luas, penghasilan ikannya juga banyak.
Selain itu, pulau Sepekan juga merupakan pulau yang kaya akan hasil lautnya. Mutiara-mutiara dan penghasilan minyak yang ada di sana kurang pengelolaan yang maksimal. Sehingga, potensi dan aset yang terdapat di pulau tersebut menjadi terabaikan dan sia-sia serta tidak banyak memberikan manfaat kepada masyarakat dan negara.
Dua pulau di atas sebagai salah satu contoh saja, dan banyak lagi pulau yang tidak kalah kayanya akan hasil alam yang dimilikinya dari dua pulau yang penulis sebutkan di atas.
Berdasarkan pengamatan sementara yang pernah penulis lakukan adalah bahwa salah satu penyebab dari keterbelakangan dan ketidakmaksimalan pengelolaan aset-aset yang dimiliki oleh pulau-pulau kecil tersebut adalah minimnya sumber daya manusia (SDM). Karena SDM lah yang akan mengelola itu semua, jika tidak ada SDM yang mumpuni maka aset-aset (SDA) tersebut akan terabaikan.
Kemudian penyebab yang lain adalah minimnya alat transportasi. Transportasi antar pulau di kepulauan Sumenep sangat minim. Katakan saja kapal yang beroprasi lintas Kalianget-Kangean itu sangat minim dan waktunya juga tidak setiap hari. Adanya hanya 4 sampai 5 kali dalalm seminggu.
Pemerintah harus tanggap terhadap permasalahan ini. Jangan samapai permasalahan-permasalahan yang ada di pulau-pulau terpencil terlupakan dan terabaikan. Sebab, pulau-pulau tersebut mempunyai aset besar yang jika dikelola akan dapat membantu perekonomian Negara.

*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kOMENTAR ANDA