Sabtu, 24 Januari 2009

MAKNA SEBUAH KEGAGALAN

Oleh: Muhammad Rajab*
John C. Maxwell mengatakan dalam bukunya Failing Forward, “Jika anda berbuat kekeliruan janganlah berkecil hati karenanya, dan janganlah menganggapnya sebagai tanda yang memalukan. Jadikanlah setiap kegagalan sebagai langkah menuju sukses”. Dalam sebuah pepatah dikatakan, “siapa yang belum merasakan kegagalan, belum tahu bagaimana rasanya sukses”. Pepatah lain juga mengatakan bahwa orang yang gagal bukanlah orang yang jatuh, akan tetapi orang yang gagal adalah orang yang jatuh kemudian tidak mau bangkit kembali.
Beberapa ungkapan di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa kekeliruan, kegagalan, pada hakikatnya bukanlah sebuah kegagalan. Akan tetapi kegagalan yang demikian adalah langkah awal menuju kesuksesan. Sebab, tak seorang pun di dunia ini yang memncapai kesuksesan keculai sebelumnya pernah mengalami kekeliruan dan kegagalan.
Kita lihat Thomas Alfaidison, dia mencoba beberapa kali hingga dapat menemukan bola lampu. Dia terus berusaha untuk menemukan bola lampu hingga 1000 kali, baru dia berhasil menemukan bola lampu tersebut. Bagaimana kalau seandainya dia berhenti pada hitungan yang ke-999, maka tidak mungkin sekarang kita dapat menikmati manfaat lampu.
Begitu juga dengan orang-orang besar lain yang telah mencapai kesuksesannya dalam bidangnya masing-masing. Mereka semua pernah mengalami kegagalan. Seperti, Henry Ford yang terkenal dengan mobil T-nya, Paul Getty si raja minyak, Steven Spielberg dengan dunia filmnya, Aristotle yang dikenal sebagai raja kapal, Saichiro Honda dengan merek kendaraan hondanya, Thomas Watson yang dikenal sebagai pemilik International Bussiness Machines (IBM), dan masih banyak lagi contoh orang-orang yang sukses di bidangnya.
Orang-orang tersebut telah mengalami ratusan bahkan ribuan kali kegagalan sebelum mereka mencapai impian mereka. Namun, mereka tidak pernah putus asa dengan apa yang mereka perjuangkan, sehingga mereka terus berjuang untuk mencapai cita-citanya yang pada akhirnya dia mendapatkan apa yang diimpikannya tersebut.
Warren Bennis pernah mewawancarai 76 tokoh utama dunia dari berbagai bidang dan ia menemukan bahwa tidak seorang pun di antara mereka yang memandang kesalahan-kesalahan mereka sebagai sebuah kegagalan. Bahkan Saichiro Honda pernah mengatakan:
“Banyak orang memimpikan kesuksesan. Bagi saya kesuksesan hanya bisa dicapai melalui kegagalan yang terjadi berulang-ulang serta introspeksi. Sesungguhnya kesuksesan hanya mewakili satu persen pekerjaan Anda yang merupakan hasil dari 90 persen apa yang disebut kegagalan. Sangat sedikit orang yang tidak mengenal kegagalan yang akan pernah mengetahui kesenangan sejati dan kesuksesan”.
Dengan demikian, makna kegagalan sebenarnya adalah bahwa kegagalan merupakan langkah awal menuju pintu sukses. Dan orang yang gagal bukanlah orang yang melakukan kekeliruan, akan tetapi orang yang gagal adalah orang yang melakukan kesalahan atau kekeliruan, namun tidak mau bangkit dan memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.

*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kOMENTAR ANDA